blogger indonesia

Hello! Myspace Comments



Jumat, 04 November 2011

[FANFIC] FIRST LOVE NEVER RUNS SMOOTH Chapter 2



Genre: Romance geje

Length: Chaptered

Main Cast:

Jung Yong Hwa CN BLUE

Seo Joo Hyun SNSD

Others:

Park Shin Hye, Jung Mo TRAX, Lee jong Hyun, Kang Min Hyuk, Lee Jung Shin, SNSD dan Super Junior members.

Disclaimer: cerita ini berdasarkan kisah nyata ditambah hasil imajinasi author sendiri dan karakternya hanya milik Tuhan :p

Note: Timelinenya geje ga sama dengan kenyataanya :p

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Aku sedikit terhibur mendengarnya. Perlahan aku bangkit dan mulai memikirkan hadiah special apa yang akan aku berikan pada oppa nanti.

Hari syuting terakhir itu pun tiba. Kru-kru sudah berkumpul di rumah Goguma couple di Sangdodong. Yong Hwa oppa juga sudah datang dan tampak membaca script. Aku senang sekali bisa melihatnya. Beberapa waktu ini, dia sangat sibuk latihan dan akibatknya kami jarang sms-an. Bogosipaseyo oppa…

Aku menyapa mereka dengan senyum lebar terpasang di wajahku. “Selamat pagi semua”.

“Pagiiiiii”, sambut mereka.

Yong Hwa oppa melambai padaku. Aku menghampirinya dan duduk di kursi sebelahnya.

“Annyeong haseyo”, sapaku.

“Annyeong”. Yong Hwa menyodorkan script padaku. “Nah!! Ini adegan terakhir kita.. apa kau sedih? Aaaaah.. rasanya aku mau nangis”.

“Aku ga bakal nangis! Huh!”, jawabku sok tegar.

Setelah beberapa saat syuting dimulai. Dimulai dengan adegan dirumah, oppa memberikanku hadiah permen untuk merayakan White Day yang jatuh tepat hari ini 14 Maret. Lagi-lagi dia mengulangi kalimat yang sama bahwa dia akan menangis setelah membaca mission card terakhir. Kemudian syuting beralih ke bank tempat kami membuka joint account. Oppa membawaku dengan mobil barunya. Dia baru dapat SIM. Akhirnya~!

Kami mengambil sisa uang kami disana yang berjumlah 290.000 Won dan menutup account kami. Aaah~ rasanya sedih mendengar account itu harus ditutup karena kami harus berpisah di WGM!

Setelah itu, kami berpisah sejenak karena CN BLUE harus melakukan mengerjakan pembuatan teaser untuk Geurilla Concertnya. Syuting akan dimulai lagi nanti malam.

“Hyun-ah… aku pergi dulu yah…!”, oppa pamit,”jangan lupa dresscode buat nanti malam ya!!!”.

“Ne~”, aku tersenyum sambil melambai padanya. Mobilnya pun berlalu dengan cepat. Aku pun naik ke van dan kembali ke dorm. Aku harus menyelesaikan buku cerita bergambar yang akan aku hadiahkan ke oppa.

“Jjan…!!!”, aku menyelesaikan buku cerita itu setelah bebeapa jam mengerjakannya,”Gimana unnie?”.

Hyo Yeon unnie melihat isi buku itu. Membacanya lembar per lembar dan bergumam, “Waaaa… kalian berdua telah melakukan banyak hal bersama! Melihat ini oppa pasti tersentuh!”.

Aku tersenyum bangga. Jadi ga sabar ngeliat ekspresi oppa pas dia nerima hadiah ini.

“Aku juga udah nyiapin surprise buat oppa!”.

“Apa? Aaaah… jangan sok rahasia-rahasiaan deh!”.

“Sssst… top secret!”

Malam pun tiba, aku yang sudah sangat tidak sabar menanti saat ini cepat-cepat naik ke mobil. Manajer oppa sudah menunggu bersama cameraman dari WGM. Dan mobil pun melaju kencang menuju studio MBC.

Syuting langsung dimulai saat aku turun dari mobil dan menginjakkan kakiku di studio MBC. Celingukan di lobby, si oppa koq belom nongol. Aku pun berkeliling lobby dan akhirnya mendapati oppa lagi sembunyi di balik kursi.

“Oh.. annyeong haseyo”, ia menunduk menyapaku.

“Annyeong haseyo”, aku membalasnya.

Wah… dia tampak sama saat pertama kali kami bertemu di WGM. Dia juga memakai syal abu-abu yang ia rajut sendiri. Kelihatan keren!

“Kau terlihat sama Seo Hyun-ah”, ia mengomentari pakaianku yang memang sama persis dengan setahun lalu, bahkan aku pun membawa selimut seperti waktu itu.

“Oppa… kau koq kelihatan beda sih?”.

“Aku pake baju yang sama koq!”, ujar Yong Hwa oppa.

”Berapa usiamu?”. Yong Hwa oppa berkata dalam bahasa formal.

“Aku 21 tahun sekarang”.

“21 tahun? Aku 23 tahun”.

Kemudian syuting berpindah ke studio FnC Academy. Di dalam perjalanan menggunakan mobil van SNSD, kami serasa mengulangi sejarah. Dia menanyaiku beberapa pertanyaan dari buku catatannya. Sama persis seperti yang aku lakukan tahun lalu.

Di studio yang biasa digunakan CN BLUE untuk latihan, kami mengobrol seakan baru pertama kali bertemu. Dia memainkan gitarnya untukku dan kami berkolaborasi menyanyikan lagu “Falling Slowly” dengan aku yang bermain piano.

Tak lama CN BLUE brothers datang berkunjung. Mereka membawa goguma cake dan menyanyikan lagu untuk kami. Scene seperti ini memang mirip seperti tahun lalu, namun semuanya berbeda, karena aku sudah jauh lebih dekat dengan mereka. Kami pun bisa mengobrol dengan nyaman.

Setelah mereka pulang…

“Mana yah gitarku?”, aku menambil gitarku yang diletakkan di sudut ruangan.

“Oppa… aku akan nyanyi untukmu… dengerin yah!”.

Yong Hwa oppa hanya mengangguk dan aku mulai memetik senar-senar gitarku. Aku menyanyikan Banmal Song untuknya dengan lirik yang kuubah dalam bahasa non formal.

Surprise!!!!!

Oppa keliahatan terharu dan tidak percaya bahwa aku masih bisa bermain gitar walaupun sudah lama tidak berlatih. Memang beberapa hari ini aku berusaha keras menghafal chord-chordnya yang kupelajari dari Jung Mo oppa saat bersama di satu acara dan ini membuatnya sedikit cemburu.

Setelahnya, aku mulai berbicara dengan bahasa non formal dengan oppa. Dia tampak senang!

Selanjutnya kami menghabiskan sisa uang tabungan kami dengan makan di warung Dukkbokgi dan membeli boneka Teddy dan boneka anjing couple di toko tempat kami membeli cincin pertama kami.

Aku sangat bahagia hari ini sampai-sampai melupakan bahwa ini adalah syuting terakhirku bersama oppa. Aku baru merasakan sedihnya saat berpamitan dengan rumah kami setelah pulang makan dari warung Dukkbokgi. Ketika oppa mematikan lampu dan kami harus keluar rumah, rasanya benar-benar sedih. Aku sekuat tenaga menahan air mataku.

Tetapi hatiku dibuat berbunga-bunga lagi saat oppa memberikan surprise yang teramat manis untukku. Sebuah gitar pink dan buket bunga.

“Seo Hyun-ah… please accept my heart!”, Yong Hwa membungkuk sambil menyerahkan buket mawar yang sangat cantik padaku.

I will definitely accept your heart, oppa…..

Dia mengantarku pulang dan saat inilah aku menghadiahinya YongSeo Story Part 2. Sebuah buku cerita berisi foto-foto selama kami ikut WGM. Aku tidak melewatkan satu episode pun!

“This is the best!!!!”, katanya.

Kami tidak banyak bicara. Kami hanya berpegangan tangan sambil berjalan menuju rumahku. Saat itu kami benar-benar sok tegar.

Tapi rasanya aku ga kuat lagi saat oppa memelukku untuk terakhir kalinya. Air mataku yang sudah mengumpul di pelupuk akhirnya menetes. Aku buru-buru mengelapnya.

“Makasih banyak ya oppa… Kau mengajarkanku banyak hal. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan bisa mengenalmu, oppa”, kataku setelah syuting berakhir.

“Seo Hyun-ah..”. Oppa hanya memelukku. Tidak ada kata-kata lain yang keluar dari bibirnya. Kurasa ia pasti sama sedihnya denganku.

Setelah berpamitan dengan semua kru dan oppa, aku masuk ke dalam flatku. Di dalam lift, aku menangis sejadi-jadinya. Aku benar-benar tidak mampu menahan diri lagi. Aku tidak mau berpisah dengannya.

Aku terduduk lemas di kamarku. Unnie-unnie ku yang melihat langsung kaget dan menghampiriku. Mereka bertanya-tanya mengapa aku begini. Tapi aku tidak berkata sepatah katapun. Aku hanya menangis sambil memeluk boneka Teddy hadiah dari Yong Hwa oppa.

Biip.. biip.. biiip.. Aku membaca inbox-ku. Dari Yong Hwa oppa

Hyun-ah….

Mataku berair terus. Aku tidak bisa menyetir kalo begini.

Apa kau punya obat tetes mata?

Sender : Yong Hwa oppa

Aku khawatir setengah mati. Memikirkan kemungkinan dia akan menerobos lampu merah dan menabrak seseorang dengan penglihatan yang buruk. Buru-buru aku mengambil obat tetes mata di kotak P3K kemudian langsung menelponnya.

“Yobboseyo..”, kata oppa di seberang sambungan telepon.

“OPPA..!!! Jangan menyetir dengan keadaan begitu! Aku akan bawakan obat tetes mata! Kau ada dimana sekarang? Biar aku yang mendatangimu!”.

“Aku masih ada di parkiran rumahmu Hyun-ah”, katanya dengan suara bergetar.

Aku yang belum berganti pakaian dari syuting tadi lansung cepat-cepat turun dengan menggenggam obat tetes mata. Aku bahkan tidak sempat membasuh mukaku yang berantakan dengan mata sembab dan make-up yang luntur. Aku tidak sempat berfikir apa-apa lagi. Yang ada di fikiranku cuma oppa.

“Oppa!!”.

Yong Hwa oppa berdiri disamping mobilnya.

“Hyun-ah..”.

Aku mendekatinya. Kulihat matanya merah dan pipinya basah. Apakah dia habis menangis?

“Oppa…”, kataku lemah,”Apa kau….”.

Dia langsung menarikku ke dalam pelukannya. Dia memelukku dengan erat. Kemudian dia melepaskan pelukannya setelah beberapa saat dan memegang pundakku. Dia menunduk sebentar lalu menatapku dalam.

“Hyun-ah… selama ini ada hal yang ingin sekali aku katakan padamu..”. Tatapannya makin dalam. “Seo Hyun-ah.. chuae..”.

Aku ternganga. Obat tetes mata terlepas dari genggamanku. Apakah aku bermimpi??? Tuhan… apakah ini nyata?

“Aku…”, Yong Hwa oppa meraih tanganku,”benar-benar menyukaimu Seo Joo Hyun. Semua tentangmu. Bersamamu membuatku merasa nyaman dan aku benar-benar tidak bisa menerima kenyataan kalau kita harus berpisah..”.

“Oppa… apa kau serius?”.

“Apa kau tidak lihat betapa sedihnya aku? Aku benar-benar menangisimu! Apakah kau juga…”.

Kurasa oppa menyadari mataku yang bengkak dan mukaku yang kacau sehabis menangis.

“Aku juga menyukaimu oppa”.

Aku mangatakannya sambil terntunduk malu. Oppa mengangkat daguku dan menunjukkan senyumnya yang manis.

“Hyun-ah… jadilah yoejachingu-ku!”.

Aku mengangguk cepat. Kukembangkan senyum terbaikku untuknya yang kini tengah merentangkan tangannya menyambutku dalam pelukannya yang hangat. Dia sukses membuatku jadi wanita paling bahagia malam ini. Dalam hati aku berbisik padanya “Aku sangat bahagia kau menjadi cinta pertamaku oppa”.

Flashback end

Yong Hwa pov

“Aku pulang…”. Begitu sampai di dorm aku lansung melepas sepatuku dan melemparkannya sembarangan. Sambil terus tersenyum-senyum aku merebahkan diri di kasur manajer CN BLUE yang ada di ruang tamu.

Min Hyuk keluar dari kamar mandi dengan rambut dibando dan wajah yangbersinar-sinar. sepertinya dia habis ke salon lagi!

"Kau sudah pulang Hyung?", tanya Min Hyuk yang langsung duduk di samping ranjang.

"he-eh". Hidungku menangkap bau yang sangat harum menguar dari tubuh Min Hyuk. "Min Hyuk-ah.. kau wangi sekali!".

"Jeongmalyo?", Hyukkie tampak excited,"Aku baru creambath Hyung..... pake rasa stroberi... wah... unnie salon itu pinter banget milih!".

Aku termangu. Dongsaengku yang satu ini emang hobi banget ke salon. Entah itu meni-pedi, creambath, masker rambut, atau waxing! Liat aja betisnya yang bebas dari bulu kaki!

"Hyuk-ah... laper nih...!!!". Aku sengaja tidak mengomentari lebih lanjut cerita salonnya. "Ada makanan apa?".

"Emmmm... tadi sih Jung Shin masak mie tek-tek! Entah masih ada sisa atau engga!".

"Yah! Kalian ini.....tega banget sih sama aku", aku memasang muka cemberut.

"Aku pesenin nasi padang aja yah Hyung", Min Hyuk bersiap di depan telepon,"Rendang, sambel ijo, sayurnya banyakin kan?!".

Aku mengangguk lemah. Sementara Min Hyuk lagi nelpon restoran padang deket rumah, aku beranjak ke kamar untuk ganti baju. Ga usah mandi ah! Males!!!

Kulihat pintu kamar Jong Hyun terbuka, aku pun memutuskan mampir.

"Jong Hyuiiiii!!", panggilku dengan aksen khas Busan,"Lagi ngapain lo?".

Tak kusangka dan tak kuduga, Jong Hyun, si macho yang jago banget Judo, tengah mengelus-elus foto Hee Chul Hyung yang ada di majalah. APA???????

Jong Hyun yang belum menyadari keberadaanku masih saja sibuk menikmati foto-foto itu sambil senyam-senyum. "Kau......", kataku takut.

"Yah! Hyung! kalo mo masuk ketok pintu dulu !!!". Dia terkejut dan buru-buru menutup majalahnya.

"Jangan bilang kau......", aku makin curiga.

"Kau lihat ya Hyung?", Jong Hyun kikuk,"Hyuuuuuuung.... ini ga kayak yang Hyung pikirkan! Aku cuma kepengen potong rambut kayak Hee-nim".

Aku mengernyitkan dahi. Masa sih kepengen model rambutnya sampe tuh foto pake dielus-elus segala? Ada yang ga beres nih!

"Hee-nim?", selidikku,"Kau bahkan tahu panggilan sayangnya! Kau fansnya ya?".

"MWO????!!!". Jong Hyun tertawa-tawa. "Aku ga akan tertarik sama Namja Hyung! Cuma YUI Aragaki yang sanggup menyita hatiku!".

Iya sih! Dari jaman CN BLUE masih indie di Jepang, Jong Hyun emang tergila-gila sama YUI, penyanyi sekaligus gitaris yang sangat cantik dari Jepang. Tapi koq....?

"Oh iya, kau tadi dicariin Jung Shin Hyung!", Jong Hyun sengaja ganti topik.

"Wae?"

"Dia mo minta duit! Katanya tagihan listrik kita nambah banyak! Duit yang dikasih Hyung kemaren ga cukup".

"Entar deh... bulan depan aku tambahin... sekarang aku belom ada duit cash!".

"Hyuuuuuuung....". Yang lagi diomongin tiba-tiba nongol bersama Min Hyuk. Jung Shin membawa kantong keresek berisi belanjaan bulanan dan dua potong baju yang baru diambil dari Laundry.

"Sebenarnya aku ini dianggap apa sih sama kalian?", Jung Shin merepet,"Aku kan bukan istri kalian yang tiap hari harus masak, belanja, beres-beres rumah dan ngurusin baju-baju kalian!!! Mentang-mentang aku yang paling muda...".

"Shin-ah....", aku menengahi,"bukan begitu...!!! Di rumah ini, cuma kau yang bisa diandalkan! Kalo nyuruh Jong Hyun masak, bisa-bisa rumah ini kebakaran! Kalo Min Hyuk yang masak, pasti banyak jerit-jeritnya! Kuku patah lah...jari keiris lah.. atau apalah..!!! Cuma kau yang paling pandai mengurus rumah....".

Kata-kataku disambut cemoohan dari Jong Hyun dan Min Hyuk. Tapi kan emang bener begitu!

Jong Hyun urakan. Min Hyuk terlalu peduli penampilan. Cuma Jung Shin yang rapi dan cekatan.

"Kau sendiri pemalas Hyung....", Jong Hyun menimpali.

"Naaaaah... kau lihat sendiri kan Jung Shin-ah! Cuma kau yang bisa diandalkan!", Kata-kataku diamini oleh dua member lain disampingku,"BTW... makasih ya Shin udah ngambilin bajuku untuk Show besok!".

Jung Shin tidak membantah lagi. Dia cuma menjawabku dengan agak malas, "OK Hyung!".

"Oia... itu udah aku belikan titipanmu! Ramen 1 dus, deodoran dan gel rambut kan?!".

"Gomawoyo Hyung! Aku sudah tak tahan dengan bau badanku! Ahjumma di Laundry tadi saja sampai menutup hidung pas aku ada disampingnya!".

"iiiiiiiihhhh", Min Hyuk mencibir, "Shin-ah, Kau harus ikut aku spa sekali-sekali. Biar ga BB lagi!!!".


Aku garuk-garuk kepala. Kenapa dongsaeng ku parah banget sih??????!!!!

"Hyung, ngomong-ngomong, gimana kencanmu hari ini?", tanya Jong Hyun.

"Tentu saja menyenangkan!!".

"Enak yah jadi Yong Hwa Hyung.... dapet pacar secantik Seo Hyun", Jung Shin iri. Min Hyuk dan Jong Hyun ikut mengangguk-anggukkan kepala, sehati dengan Jung Shin.

"Makanya kalian harus lebih ramah sama semua orang! Besok kan kita show di Music Bank... kalian dandanlah yang keren... entar aku kenalin sama members-nya SNSD.


-to be continued-


3 komentar:

  1. penasaran crt selanjutny :)
    hhihi
    tambahin gambrny donk in, biar lebih seruuuu.
    lanjutkan y :D
    Fighting .

    BalasHapus
  2. rada kaget baca pas awal-awal
    emang wgm ada scriptnya ya ?
    Setauku itu adegan2nya pure dari mereka sendiri, cuma dari krunya ngasi mission card gitu. ya gak ?

    btw, tancap terus FFnya :')

    BalasHapus
  3. dila : makasih ya chingu... udah baca n komen :)
    insya allah lbh menggugah hati

    encca : heheheh... emang ga ya? *mianheyo
    maksut aq dg script = kegiatan mereka hr ni ngapain aja, tema acara gitu deh...
    geje yah

    BalasHapus