blogger indonesia

Hello! Myspace Comments



Sabtu, 19 November 2011

[FANFIC] FIRST LOVE NEVER RUNS SMOOTH Chapter 5


Genre: Romance geje

Length: Chaptered

Main Cast:
Jung Yong Hwa CN BLUE
Seo Joo Hyun SNSD
Park Shin Hye

Others:
Jung Mo TRAX, Lee jong Hyun, Kang Min Hyuk, Lee Jung Shin, SNSD members.

Disclaimer: cerita ini 100% hasil imajinasi author sendiri dan karakternya hanya milik Tuhan :p

Note: Jung Shin jadi asistennya Author, jadi porsi point of view-nya lumayan banyak dalam cerita, hehehehehe :p Buat Readers… tenang aja! Karakter yg nyeleneh2 di dalam cerita ini semua hanya fiktif belaka ^^
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.


Flashback Jung Shin pov

“Shin…aku pinjem wig-mu lagi!”, Yong Hwa hyung langsung mengambil barang yang ia maksud di lemariku. Aku yang masih sibuk bersih-bersih, dengan celemek dan kemoceng, hanya menyahut seadanya “Yaaa”.

Aku membersihkan debu di atas TV yang sudah setebal kamus karena lama tak dibersihkan. (Untouchable goddess lebai akh-red).

Uhuk..uhuk… Aishhh….saking banyaknya, debu-debu ini membuatku terbatuk-batuk.
“Shin..”, Yong Hwa hyung berbisik padaku, “kalo Manager hyung dateng nanyain aku, bilang aja aku pergi belanja pakaian dalam. Urgent!!! Ga bisa ditunda-tunda lagi”

Kalimat Yong Hwa hyung membuatku mengernyit sedikit. Emang kenapa pakaian dalamnya? Kulihat dandanannya yang aneh, wig gimbal, kacamata hitam, kemeja bergambar pemandangan pantai warna biru, dan celana 7/8. Mau belanja koq dandanannya kayak mau liburan ke Bali.

“Sebenernya kau mau kemana sih hyung? Kau kan ga dikasih izin sama Manager hyung!”, tanyaku padanya yang kini sibuk memakai sepatu.

“Sssst…”, ia merendahkan nada suaranya, “Aku ada kencan di Jepang!!!”, dan ia pun membuka pintu dan berlari begitu saja tanpa menutupnya lagi.

Aissssh…. Terpaksa aku yang menutup pintu. Tapi saat aku hendak menutupnya, dari arah depan tampak seseorang memanggil-manggil ke arahku.

Lama-lama orang itu makin dekat. Aaah… aku dapat mengenalinya. Yoeja imut, dengan rambut pendek, si tetangga seleb, Park Shin Hye.

“Annyeong…”, sapanya ceria. Ia pake daster warna merah muda dan membawa rantang.
“Annyeong haseyo..”, aku membungkuk padanya.

Ia langsung memegang kepalaku dan mengacak-acak poniku sedikit. “Good boy…”.
Kau pikir aku anak anjing apa?

“Yong Hwa ada?”, tanya Shin Hye noona.

“Dia barusan aja pergi. Noona ga lihat bapak-bapak gimbal tadi? Itu Yong Hwa hyung!!!!”.

“Yang lari-lari pake baju pantai tadi?”, ia bertanya seraya menahan tawa, “Hahahahaha…”, tawanya pun pecah.

“Ya sudahlah. Karena dia ga ada…. Aku main sama kalian aja!”.

Noona nyelonong masuk ke dalam. Dia memang tipe yang mudah bergaul sama semua kalangan dan juga tidak bertingkah sok eksklusif kayak artis papan atas. Sejak dikenalkan dengan Yong Hwa hyung beberapa hari yang lalu, dia sudah sok akrab denganku dan member lain.

“Itu….”, dia menunjuk celemekku lalu tergelak lagi, “Hahahha.. Kyeopta…!!!!!”.

Celemek kuning terang bergambar beruang itu buru-buru ku lepas. Aduuh…. Image-ku yang ‘tak terjamah’ (untouchable) langsung rusak gara-gara ke-gap lagi pake celemek.

“Aku lagi bersih-bersih, noona..”, jelasku malu.

“Aku bantuin ya?”, Shin Hye noona merebut celemek di tanganku dan memakainya untuk dirinya sendiri. Tanpa ragu ia pun berjalan ke dapur, memakai sarung tangan dan mencuci piring bekas pesta ramen semalam.

“Kau lagi libur ya, noona?”, tanyaku sambil melanjutkan ngelap debu TV.

“Ne, liburan kalo dirumah aja bosen, makanya aku main kesini,” katanya sambil menggosok-gosok panci kuningan bekas masak ramen.

“Ga pergi nge-date??”, selidikku.

“Aku Jomblo tau!!”, jawabnya enteng, “Mimin sama Jong mana??”.

“Jong Hyun hyung masih molor, Min Hyuk ku suruh belanja sayur. Aku mau masak hari ini!”.

“Masaknya besok aja Shin, aku udah bawain kalian Kepiting Saos Padang tuh!!”. Ia memajukan bibirnya ke arah rantang yang ia bawa tadi.

“Waaaahhh….”, mendengarnya air liurku rasanya membanjir, “Kau yang masak?”.

“He-em”, ia sudah mulai membilas cucian piringnya, “Sayang yah si Yong Hwa ga ada! Padahal kan dia demen banget sama masakan padang!”.

Hm… perasaanku tiba-tiba merasakan ada yang aneh dengan Shin Hye noona dan Yong Hwa hyung.

“Yah! Lantainya belum kau sapu ya?”, katanya bawel, “Sapuin sana!!!”.

“Arasso…”, aku mengambil vacuum cleaner yang terselip di sudut samping TV lalu mulai membersihkan lantai, karpet dan sofa. Setiap sudut yang terlihat dan yang tersembunyi aku bersihkan. Lantai rumah jadi mengkilap.

“Tadaima~”, Min Hyuk pulang dari pasar. Sok-sok pake bahasa Jepang segala!
“Okaeri…”, Shin Hye noona yang menyahuti.

“Oenni?? Kau disini?”, Min Hyuk tampak heran. Min Hyuk sudah terbiasa memanggilnya oenni, seperti yang ia lakukan dalam drama. Sementara itu Shin Hye noona memanggilnya Mimin. Hahahaha… Imut banget!!

“Min…Aku dipaksa Jung Shin nyuci piring!!! Hihihi …”, candanya.
“Oenni.. sini biar aku saja!”, Min Hyuk meletakkan kantong belanjaanya di meja dapur dan hendak mengambil alih pekerjaan Shin Hye noona.
“Yah! Apa kau tidak lihat, noona sudah selesai!”, omelku.

Min Hyuk yang berasa jadi pahlawan kesiangan langsung sok sibuk menata belanjaan di dalam kulkas. Si noona tertawa-tawa. Sepertinya kami adalah hiburan terbaik untuknya karena sejak tadi ia tak berhenti tertawa.

“Min… Shin… dimana sih piring bersihnya?”, ia membuka-buka lemari dapur kemudian menemukan rak piring di salah satu lemari. Ia pun mewadahi masakannya ke dalam piring besar dan meletakkannya di meja di ruang tamu. Ia juga menyiapkan nasi di mangkuk untuk 4 orang, sumpit, sendok, piring-piring kecil dan gelas. Lalu noona menyiapkan sebotol air putih yang ia ambil dari dalam kulkas.

“Kalian ga punya Kimchi ya?”, ia berkata seperti oemma kami kalau berkunjung ke dorm.

Aku dan Min Hyuk mengeleng. Ia pun meresponnya dengan berkata, “Lain kali aku buatkan Kimchi yaa?? Kebetulan dirumahku juga ga ada Kimchi”.
“Kita bikin lalapan aja, oenni”, usul Min Hyuk, “Aku tadi beli timun, selada dan terong!”.

Siiip. Makanan lengkap sudah terhidang di meja. Dia benar-benar memanjakan kami. Sepertinya bahagia yah kalau punya istri seperti Shin Hye noona.

“Jong…..”, noona masuk ke kamar Jong Hyun hyung.

Waduh gawat!!! Jong Hyun hyung kan kalo tidur suka porno!! Aku pun menyusulnya.
“Yah!!! Banguuuuuunnnnn…”, noona menghantam tubuh Jong Hyun hyung dengan bantal guling.

“Ooooaaa…”, Jong Hyun hyung nguap tanpa dosa lalu bangun dari kasurnya. Mengenakan boxer dan kaos singlet, ia pun melenggang ke kamar mandi tanpa menyadari keberadaan orang-orang di sekitarnya.

Noona tampak tidak terganggu dengan pemandangan itu. Kami benar-benar sudah tidak punya muka lagi di depan yoeja ini.

“AAAAAAAAA………….”, teriakan Jong Hyun hyung yang baru keluar dari kamar mandi bisa terdengar sampai kutub utara saking kencangnya. Sepertinya dia baru sadar ada yoeja cantik sedang menatapnya yang setengah bugil ini.

Ia pun masuk lagi ke kamar mandi dan mengintip dari pintu. Sekarang yang kelihatan hanya sepasang matanya.

“There’s nothing much to see”, komentar Shin Hye noona sambil meninggalkan kamar Jong Hyun hyung, “Jong…. Cepat pake baju dan makan!!”, perintahnya sambil jalan kembali ruang tamu.

Prok..prok..prok… rasanya aku mau tepuk tangan buat noona! Dia benar-benar berbeda dari kebanyakan yoeja. Aku suka kepribadian seperti ini. : )

“Waaaah… kepiting!!!!”, Jong Hyun hyung yang sudah berpakaian lengkap bergabung dengan kami. Dia sama abnormalnya dengan Shin Hye noona. Secepat itu dia bertingkah biasa setelah peristiwa tadi?

“Tidur panjang membuatku lapar,” tambahnya.
“Apa kau habis hibernasi?”, timpal Min Hyuk, “Kau semalam sudah memakan sepanci penuh ramen, hyung!”.
Aku ikut pula menyudutkannya, “Kau masak berapa bungkus, hyung? Kenapa stoknya tinggal setengah?”.

Jong Hyun hyung tak bergeming. Ia sudah sibuk melahap atau mungkin lebih tepatnya memusnahkan makanan di depannya.

“Kau…”, Shin Hye noona menepuk-nepuk pundak Jong Hyun hyung, “…. Benar-benar keren, Jong!! Lain kali aku bawain makanan yang lebih banyak ya untukmu!”.
“Dia mirip Jun Hee,” Min Hyuk menoleh ke arahku, “..karakterku di HEARTSTRING”.

Aku tak merespon lebih lanjut. Perutku sudah sangat keroncongan. Sebelum Jong Hyun hyung, menghabiskan semuanya, aku harus mulai makan.

“Ittera…bentar lagi kan Yong Hwa ulang tahun, kira-kira sekarang dia lagi kepengen apa ya?”, tanya Shin Hye noona.
“Ah!!!”, aku baru menyadari kalau ini sudah hampir penghujung Juni, “Hampir aja lupa..”.
“Oennie.. apa kau tahu, ulang tahunku 6 hari setelah ulang tahun Yong Hwa hyung?!”, Min Hyuk promosi. Apa dia berharap dapat kado juga?

“Hyung... sejak lama kepengen punya tanda tangan Bon Jovi”, tanggap Jong Hyun hyung.
“Aish… itu nyarinya susah… apa ga ada yang lebih terjangkau?”, noona terdengar sangat serius memikirkannya.
“Mwolla…. Dia sudah punya semuanya..”.

[Flashback end]
*****

Sekarang hampir tengah malam, tapi Shin Hye noona belum mau pulang dari dorm kami. Seharian ini kami sudah melakukan banyak hal. Mencuci sprei, main kartu, main PS, nonton film horror sambil ngemil es krim, maskeran dengan masker wajah berbagai warna yang dimiliki Min Hyuk dan sekarang ngobrol-ngobrol di ruang tamu.

“Kalian sering nongkrong bareng disini?”, tanya noona sambil mengunyah kripik ubi yang ia ambil dari toples di pelukanku.

“Biasanya tiap hari ngumpul disini. Tapi sejak Yong Hwa hyung dan Min Hyuk mulai syuting, aku dan Jung Shin lebih sering main di luar, nge-gym, nonton, atau belanja bareng”, jawab Jong Hyun hyung yang duduk di lantai.

“Hahahaha….”, noona menertawai kami, “Kyeopta….”.

“Jung Shin is my favorite pet :p”, candaan Jong Hyun hyung membuatku cemberut.

“Aishhhh….dasar om-om jenggotan!!!”, balasku mengejeknya, “Kau lihat noona, jenggotnya tumbuh panjang saat malam!”.

“Yah!!!”, Jong Hyun hyung kebakaran jenggot karena rahasia jenggotnya terbongkar. Noona yang duduk di sofa, langsung menunduk dan memperhatikan wajah Jong Hyun hyung dengan seksama, kemudian mulai tergelak lagi.

“Kau yoeja pertama yang tahu rahasia ini, oenni..”, sahut Min Hyuk yang duduk di samping Jong Hyun hyung.

“Jinjja?”, noona sedikit ternganga, “Kalo si Mimin, apa rahasianya Shin?”, dia mengarahkan pandangannya padaku.
“Min Hyukkie… dia itu ga bisa nonton film horror!”, ujarku.
“Kau sendiri takut naik pesawat!!!”, timpal Min Hyuk.
“Omo…. Cute banget!!! Hahahhaha… ”, noona makin puas menertawai kami, “Lalu Yong Hwa??”.

“Kalo hyung tidur, Dia akan menggulung badannya kayak bayi!”, ungkapku.
“Nooomu Kyeopta….”, komentar noona, “Aku ga nyangka kalian sangat terbuka padaku, gumapta…”, ia tersenyum.

“Kau sudah seperti teman kami sejak kecil, oenni.”.

Kalimat Min Hyuk persis seperti yang kurasakan. Kami seperti sudah mengenalnya bertahun-tahun.

Klek! Tiba-tiba pintu terbuka dan tampak Yong Hwa hyung datang dengan mengendap-endap. Dia mengintip dari balik tembok dan berbisik, “Ada manager hyung ga?”.
“Seharian ini dia ga datang, hyung”, jawabku.

Yong Hwa hyung nampak lega. Ia pun masuk ke dalam dan menyapa Shin Hye noona, “Ngapain kau kesini, Shin Hye-ah?”.
“Wae??? Emangnya ga boleh?!”, gerutu noona.
“Boleh koq! Kalian terusin aja yah… Aku mau tidur dulu. Capek sekali seharian ini…”.
Yong Hwa hyung pun berjalan lunglai ke kamarnya. Dia emang tampak lelah. Setelah hyung tidur, Shin Hye noona pun pamit pulang.

*****

Seo Hyun pov

I miss Korea….

Sebulan penuh berada di Jepang, sukses menelurkan album Girls’ Generation dengan single hits “Mr. Taxi”, dan juga sempat mampir beberapa hari di Paris untuk menggelar konser SM Town, akhirnya kini aku kembali ke kampung halamanku. SNSD dijadwalkan kembali aktif di Korea. Selain untuk mempromosikan single “Mr. Taxi” versi Korea, juga untuk mengerjakan album terbaru kami.

First thing to do after arriving at the dorm is……unpack our heavy luggages.


“Joo Hyun-ah…belanjaanmu banyak banget..!!”, Yoona unnie mengomentariku yang sejak tadi sibuk membongkar isi koperku yang diperuntukkan khusus buat oleh-oleh. Aku, Yoona unnie dan Tae Yon unnie membongkar barang-barang kami di ruang tamu, karena kamar kami penuh dengan koper-koper member lain.

“Dia kan beli itu semua untuk Yong Hwa oppa”, Tae Yeon unnie ikut menyahut.
“Aniyoooo…”, elakku, “Aku beli untuk semua orang. Untuk oemma, appa, Yong Hwa oppa, CN Blue brothers dan temen-temenku…”.

“Kau beli apa untuk CN Blue brothers?”, tanya Yoona unnie.
“Parfum dan Karikatur!”, aku memperlihat benda-benda yang ada di koperku padanya. Empat buah parfum cowok, dan sebuah pigura bergambar karikatur CN Blue yang nge-band di Menara Eiffel dan bertuliskan CN Blue conquered the world.

“Unik bangeeeetttt…”, Tae Yon unnie ikut melihat.

Yoona unnie tampak menekuk mukanya. “Waeyo unnie?”, tanyaku.
“Aku cuma beli miniatur menara Eiffel buat Jong Hyun… biasa banget ya?”, jawabnya.
“Kau membelikan Jong Hyun oppa oleh-oleh????”, aku heran.

“Yah! Masa kau tidak tahu dia sedang PDKT sama Jong Hyun?!”, ujar Tae Yon unnie.
“Tapi… sepertinya dia ga suka sama aku…”, muka Yoona unnie berlipat 17, “Kami sudah jarang chating-chatingan lagi. Apa dia sudah punya yoejachingu yaa?”, Yoona unnie melirikku.
“Belum unnie.... CN Blue brothers masih jomblo…”.
“Wah… berarti aku ada peluang sama Jung Shin…hehehe”, Tae Yeon unnie bercanda. Dia kan TTM-nya Yesung oppa!

“Tapi…. kenapa Jong Hyun sepertinya tidak suka aku ya???”, Yoona unnie muram.
“Mungkin dia cuma malu!”, aku berkata untuk menenangkannya.
“BTW…. Itu kotak apa?”, Tae Yeon unnie menunjuk kotak warna coklat tua yang aku ada di dalam koperku.
“Itu hadiah buat Yong Hwa oppa….”, Hyo Yeon unnie muncul dari kamar, “Jam tangan Louis Vuitton limited edition!!! Cuma ada 10 buah di Paris!!!”.

“Daebak!!!”, Tae Yeon dan Yoona unnie berseru.
“Besok oppa ulang tahun”, jawabku malu.

Ini ulang tahun pertama setelah kami benar-benar resmi berpacaran. Tahun lalu, saat masih di WGM, aku menghadiahinya buku cerita bergambar berjudul YongSeo Story dan cincin couple. Kini, saat aku menjadi yoejachingu-nya, aku harus memberinya kado yang lebih special lagi.

“Buropta…..”, timpal Tae Yeon unnie, “Aku juga pengen punya namjachingu!!!”.
“He-eh!!!”, Hyo Yeon dan Yoona unnie mengangguk-angguk.
“Joo Hyun-ah…”, Hyo Yeon unnie berkata, “Kau juga harus masak sup rumput laut dan bikin kue buat oppa!”.

“Tapi aku ga bisa unnie….”, aku memang sudah memikirkan hal ini, namun karena kemampuan masakku yang sangat terbatas, aku hanya berpikir untuk membeli saja kue tart untuknya.

“Serahkan sama unnie…pasti unnie bantu!”, Hyo Yeon unnie bersemangat. Yoona unnie dan Tae Yeon unnie cuma saling lirik-lirikan.
“Jinjjayo? Gomawoyo unnie...”, kataku seraya membungkukkan badanku.

*****

Keesokan Harinya…..

Aku sudah siap meninggalkan rumah dengan pakaian serba biru, bando bermotif bintang, dan membawa kantong besar berisi hadiah-hadiah spesialku untuk Yong Hwa oppa dan oleh-oleh untuk CN Blue brothers.

“Joo Hyun-ah…Mianhe…”, Hyo Yeon unnie yang mengantarku sampai depan pintu memasang wajah penuh penyesalan.
“Gwenchanayo unnie…”, aku mencoba tersenyum walaupun sebenarnya dalam hati aku sedikit kecewa karena tidak berhasil memasak sup rumput laut untuk oppa.
Hyo Yeon unnie yang mengaku bisa masak ternyata….


[Flashback]

“Tambahkan bubuk bawang putih sedikit”, perintah Hyo Yeon unnie.
“Sekarang, masukkan rumput lautnya, lalu setengah sendok makan lada, dua sendok teh garam dan potongan daun mint”.

Aku mengikuti instruksinya tanpa curiga sedikit pun. Aku hanya pernah memakannya, namun tidak pernah memasaknya sehingga aku sama sekali tidak tahu bahan-bahan apa saja yang harus ditambahkan selain rumput laut.

Setelah beberapa saat sup itu pun matang. Aku sudah bersiap memasukkannya ke dalam termos sampai…
“Bau menyengat apa ini???”, tanya Sunny unnie yang mampir ke dapur.
“Sup rumput laut”, jawabku polos.

Sunny unnie mengernyit. Kedua alisnya menyatu. Dia pun mencicipi sup itu sedikit.

“Omooo~”, ekspresi wajahnya aneh, lebih-lebih ekspresi Min Hyuk waktu makan Kimchi asin buatanku, “Rasanya ga jelas…. Ini sup rumput laut atau jamu???”.

“Eeeh..???”, Hyo Yeon unnie dan aku ikut mencicipinya. Dan perkataan unnie terbukti. Sup itu aneh! Tidak sama seperti buatan oemma. Rasanya pedas dan pahit di ujungnya, berbau campuran bawang putih dan mint, dan rumput lautnya masih keras.

“Kau masukkan apa saja sih, Joo Hyun?!”, Sunny unnie bertanya-tanya.
“Daun mint, bubuk bawang putih, lada, garam, semua yang diperintahkan Hyo Yeon unnie…”.

Dia cuma geleng-geleng kepala. Hyo Yeon unnie nampak bingung dan tidak percaya. Sepertinya… sup ini tidak layak dimakan manusia. It’s a total disaster!!!

[Flashback end]

Akhirnya sup yang kumasak pagi tadi itu pun ku buang ke tempat sampah. Dan aku hanya bisa membawakan oppa cupcake buatanku yang berantakan dan sedikit bantet.
“Unnie…aku pergi dulu yaaa…”, aku pamit pada Hyo Yeon unnie dan menuju dorm CN BLUE diantar manager oppa.

Sesampainya di lobby apartemen, aku menelpon Min Hyuk. Beberapa kali ku telpon tidak diangkat sampai ke-empat kalinya ku coba lagi barulah ada yang mengangkat telponku.

“Yobboseyo..”, kataku, “Min Hyuk-ah..”.
“Seo Hyun-ah… ini Jung Shin… Min Hyuk lagi keluar”, suaranya pelan seperti berbisik.
“Jung Shin-ah… aku ada di lobby…bisa tolong bantuin aku ga… bawaanku banyak nih!!!”, pintaku, “Oh..iya.. Yong Hwa oppa masih tidur kan?”.
“Ne~ Dia baru pulang syuting jam 5 pagi. Tunggu aku disitu ya”.

Jung Shin sampai 5 menit kemudian. Dia membawakan kantong berisi semua hadiahku untuk CN Blue brothers dan Yong Hwa oppa. Di dalam lift, kami pun berbincang-bincang.

“Kami juga udah nyiapin surprise buat hyung”, Jung Shin bercerita.
“Jinjja? Apa aku ganggu??”.
“Ani… ada kau malah lebih bagus!!! Hyung pasti gembira!”.

Pintu lift terbuka dan aku melihat Min Hyuk lewat. Aku reflex memanggilnya, “Min Hyuk-ah…”.

Min Hyuk menghampiri kami. Tapi dia tidak sendirian. Tampak sedikit tertinggal di belakang Min Hyuk, Jong Hyun oppa berjalan sambil membawa kue tart dengan hati-hati dan seorang yoeja cantik berambut pendek sedikit ikal sedang membawa panci. Itu kan…

“Oh… Annyeong haseyo.. Park Shin Hye imnida..”, yoeja itu membungkukkan badannya.
“Annyeong haseyo… Seo Hyun imnida…”, balasku.

Ternyata…. Yang dimaksud Jung Shin dengan “kami” tadi adalah CN Blue brothers plus Park Shin Hye unnie. Rasa getir hinggap di hatiku.

“Senang bertemu denganmu. Sebelumnya kita cuma berkenalan lewat telpon kan?!”, ujar Shin Hye unnie yang terlihat anggun dengan mini dress berwarna hitam dipadu aksesoris kalung dan gelang berwarna gold yang bling-bling. She looks magnificent and really pretty!

“Ye.. aku juga senang bertemu denganmu”.

Jung Shin, Min Hyuk dan Jong hyun tampak speechless. Mungkin kehadiranku disini tidak diharapkan!

“Kajja… kita harus siap-siap sebelum hyung bangun!”, Min Hyuk memecah suasana beku.
Kami pun masuk ke dalam dorm tanpa membuat suara sedikit pun. Begitu masuk di dalam, Shin Hye unnie dengan cekatan menata kue tart dan panci yang dibawa tadi di atas meja. Dia juga mengambil piring dan garpu, serta gelas dan jus dari dapur. Tak tampak kegamangan dalam tingkahnya. Ia seperti berada di rumahnya sendiri.
Sementara aku, hanya berdiri di ruang tamu, sambil menyembunyikan kantung bawaanku di sudut ruangan.

“Seo Hyun-ah…”, Jong Hyun oppa memanggilku dengan nada berbisik, “Tolong pasangkan lilinnya”.

Aku memasangkan lilin-lilin kecil di atas kue cantik bertuliskan : Happy 23rd B-day Yong Hwa. Setelah aku selesai, Jong Hyun oppa menyulut lilin itu dengan korek api. Min Hyuk dan Jung Shin ke kamar untuk mengambil terompet.

Shin Hye unnie membuka tutup pancinya dan bau harum pun tercium. Aku menjulurkan kepalaku untuk melihat isinya. Itu sup rumput laut yang selalu di hadirkan setiap acara ulang tahun di Korea!

“Ini masakanku sendiri…”, timpal Shin Hye unnie pelan.
Aku merasa seperti terjatuh dari tebing yang sangat tinggi menuju jurang yang sangat dalam. Dia bisa memasaknya dengan bau seenak itu, sedangkan aku…membuatnya terasa seperti jamu.

“Kalian sudah siap..?”, Jung Shin memberi aba-aba.
Kami mengendap-endap masuk ke dalam kamar Yong Hwa oppa yang gelap. Semua gordennya tertutup dan ia tampak tidur meringkuk di atas kasur.
Min Hyuk menghidupkan lampu kamar. Yong Hwa oppa nampak mengerutkan kelopak matanya. Kemudian….

PRREEEEETTTTTTT…!!!!!!!! Suara terompet Jung Shin yang membahana membangunkannya. Kami pun bertepuk tangan dan mulai bernyanyi:

Saengil Chukahamnida…
Saengil Chukahamnida…
Uri Saranghaeneun Yong Hwa…
Saengil Chukahamnida…


Suara tepuk tangan menyambutnya. Kue tart yang dipegang oleh Shin Hye unnie disodorkan ke hadapan Yong Hwa oppa.

“Aiiisshhh…. Jinjja..”, seru Yong Hwa oppa dengan mata merah karena terbangun dengan paksa.
“Make a wish…”, ujar Shin Hye unnie.

Yong Hwa menutup matanya sejenak, membuat permohonan, kemudian meniup lilin ulang tahunnya. Kami menyambutnya dengan riuh tepuk tangan.

“Saengil Chukae…”, Shin Hye unnie memberi oppa ucapan pertama kali dan aku cuma bisa diam. Lalu CN Blue brothers pun bergantian memeluknya dan memberinya ucapan selamat.

Mata Yong hwa oppa melirikku. Aku pun maju mendekatinya dan mengucapkan selamat padanya, “Saengil Chukahamnida, oppa ^^”.
Dia tersenyum dan berkata, “Gomawo Hyun-ah”.

“Potong kuenya…potong kuenya…potong kuenya sekarang juga…sekarang juga… sekarang juga…”, CN Blue brothers berseru.

“Ayo kita potong kuenya di depan!”, Shin Hye unnie menarik tangan Yong Hwa oppa.

Yoeja itu….beraninya dia melakukannya di depanku? Padahal dia tahu aku ini yoejachinggunya Yong Hwa oppa. Aku hanya ngedumel sendiri.

“Seo Hyun-ah.. Kajja..!”, Min Hyuk membuyarkan pikiranku.

Kami berkumpul mengelilingi meja di ruang tamu yang di atasnya sudah tertata makanan dan hadiah dari Shin Hye unnie.

“Igo…”, Shin Hye unnie memberi oppa kantung kecil berwarna silver. Oppa pun membukanya dan mengeluarkan isinya.

“Owaaa~…..”, Yong Hwa nampak benar-benar terpana pada hadiah itu. Sebuah CD album lawas Bon Jovi yang bertanda tangan asli. Hadiah yang sangat sempurna untuk Yong Hwa oppa yang sudah mengidolakan penyanyi legendaries ini sejak ia masih SD.

“Shin Hye-ah… DAEBAK!!!!”, Yong Hwa oppa kelihatan gembira sekali, “Bagaimana kau tahu…?”.
“Dengan sedikit sogokan pada dongsaeng-mu”, jawab Shin Hye unnie bangga, “Kau suka?”.
“SANGAT!!!!”, oppa tersenyum lebar, “Gomawo Shin Hye-ah…”.
“Hihi… kau harus menjaganya baik-baik. Aku mendapatkannya dengan susah payah!”.

Shin Hye unnie sepertinya sangat mengenal oppa. Dia tahu apa hal yang paling oppa inginkan.

“Dan ini dari kami bertiga…”, Jong Hyun oppa memberikan sebuah komputer tablet untuknya.
“Gumapta chingudeul. Aku benar-benar lagi butuh benda ini sekarang…”, Yong Hwa oppa tambah terharu.

“Nah…Sekarang potong kue dan makan sup rumput lautnya, ini semua masakanku...”, kata Shin Hye.
“Oenni…kami kan juga bantuin bikin kue…”, Min Hyuk menimpali.
“Iya-iya… Ayo cicipi kue buatan KAMI”.

Keberadaanku seperti tidak nampak disana. Shin Hye unnie seperti sudah mengambil peranku sebagai yoejachingunya. Malah mungkin seperti istrinya. Sehingga aku tak tahu lagi harus melakukan apa.

“Seo Hyun-ah… koq diem aja sih?”, tanya Jung Shin.

Semua orang langsung menatapku. “Ani..ani...”, jawabku kikuk, “Ayo oppa… potong kuenya!”.

Oppa memotong kue tart cantik itu dan memberikan 1st cake padaku. CN Blue brothers dan Shin Hye unnie bertepuk tangan dan mengggoda kami, tapi aku sama sekali tidak merasa senang.

Acara selanjutnya, makan-makan. Sup rumput laut itu dipuji habis-habisan oleh Yong Hwa oppa. Aku makin drop mendengarnya. Aku benar-benar kalah telak darinya.
Dia cantik dan mempesona, pandai memasak, berteman akrab dengan dongsaeng-nya Yong Hwa oppa, dan tahu semua hal yang disukai Yong Hwa oppa. She’s a perfect girlfriend for him!

“Ittera… makasih banyak ya… kalian masih mengingat hari ini dan bahkan menyiapkan semua hal istimewa ini untukku… I love u guys”.
“Haaaa…so sweat…”, CN Blue member berpelukan, lalu Shin Hye unnie pun ikut-ikutan memeluk mereka. Aku? Tentu saja aku tidak. Itu tidak nyaman untukku.

“Ah…sekarang aku ngantuk!”, Shin Hye unnie menguap dengan mulut ditutupi tangan, “Pulang syuting langsung masak dan bahkan berdandan untukmu, tapi… aish…kau bahkan tidak memujiku! Dasar lamban!!!”, ia menjitak kepala Yong hwa oppa dengan sendok sup.

“Aish… orang normal mana ada yang mampu melihat kecantikanmu”, oppa menggodanya, “hehehe… karena kau terlalu cantik dan menyilaukan!!”.

G-O-M-B-A-L!!!!!!!!!! Kupingku panas mendengarnya! Rasanya mau muntah!!

“no~mu yeppoda”, para dongsaeng ikut menambahi.

Senyum di wajah Shin Hye unnie mengembang lebar.“Good Boys!!! Tapi… sebenarnya aku dandan kayak gini karena aku ada janji sama managerku.”, ia melihat jam di tangan kirinya lalu, “Ah…it’s almost the time… Ittera, aku pulang dulu yah?!”.

“Jigeum??? Kau kan baru sebentar disini”, Yong Hwa oppa seakan ga mau dia pergi.
“Yah! Kalau aku tidak bekerja gara-gara managerku ngamuk, apa kau mau menghidupiku???”, ujar Shin Hye unnie membuat CN Blue tertawa-tawa.

Itu kan ga lucu! Mungkin mereka menganggapnya bercanda, tapi menurutku dia bersungguh-sungguh saat mengatakannya.

“Seo Hyun-ssi…”, Shin Hye unnie mengarahkan pandangannya padaku, “Mianheyo… karena aku ikutan nyempil disini”.
“Aniyo unnie…”, kataku canggung.

Aku menggigit bibir. Sebenarnya akulah yang harus mengatakan hal itu, bukan kau unnie.

“Ittera…Aku permisi dulu yah…!!”, dia berdiri, “Mimin…. Anterin oenni dong!”.
Min Hyuk pun ikut berdiri dan ikut bersamanya meninggalkan dorm. Setelah dia pulang, aku sedikit bernafas lega. Setidaknya kecanggunganku sudah sangat berkurang.

“Dia tetangga baru kami”, papar Yong Hwa oppa, “Dia pindah ke apartemen ini sekitar sebulan lalu, karena itu dia sering main kesini”.
“Jinjja? Pantesan kalian kelihatan akrab banget”, ujarku dengan nada semangat yang dibuat-buat.
“Noona lebih mirip sahabat sesama namja daripada tetangga”, komentar Jung Shin.
“Geurae… dia kelihatan seperti yoeja cuma pas lagi masak!”, Jong Hyun oppa ikut berkicau.
“Asli! Dia emang tomboy dan mudah akrab dengan siapa saja”, Yong Hwa oppa menambahi, “Dia itu punya perpaduan kepribadian kami… Cekatan dan pinter masak kayak Jung Shin, Tidak punya malu dan suka makan kayak Jong Hyun, juga Cantik dan terawat seperti Min Hyuk”.
“Kau lupa satu hal hyung!”, sela Jung Shin, “Dia juga jahil dan choding sepertimu!!!”.

Mereka tertawa-tawa sementara aku hanya bisa tersenyum getir. Aaah…. Kenapa dia bisa se-perfect itu?????????

*****
-tbc-

2 komentar:

  1. iin..
    baru sempet baco skrg :)
    la berkembang y blogny, lebih berwarna
    wkwkwk

    BalasHapus
  2. iya dong... saya terus mengembangkan blog ini :)
    FIGHTING!!!

    BalasHapus